Gedung Sate. Sumber : http://parisvanjava.web.id |
Kota Bandung adalah aslinya
soal makanan tiada bandingannya
Untuk pemuda serta penghiburan
tape dan oncom tiada saingannya
sebagian lirik lagu
Ole-ole Bandung, Cipt. Ismail Marzuk
Bandung, Oh
Bandung.. Entah mengapa kota ini selalu saja tergiang dalam benak penulis. Apa
sih istimewanya kota yang satu ini? Hmm.. tentu sangat subjektif jika saya
harus menjawabnya. Semua orang punya kesan yang berbeda, dan sebagiannya pasti
punya kenangan yang jauh lebih indah dengan tempat lain dibanding kota Bandung.
Tapi bagi penulis, Bandung punya kesan tersendiri lebih dari sekedar kota yang
ada di Indonesia.
Tapi, sepertinya
saya bukan satu-satunya orang di dunia ini yang memiliki kesan tersendiri dengan
kota kembang. Masih banyak orang yang di luar sana yang pernah berkunjung ke
Kota Kembang mempunyai kesan seperti penulis. Mereka datang, menikmati lantas
jatuh cinta padanya dan selalu menyemburatkan rasa rindu untuk berkunjung
kembali. So Sweet! Apa pasalnya? Cekidot aja deh..
Bandung itu Bendungan
Uppss... Jangan
salah, Bendungan merupakan salah satu kata yang menjadi asal penamaan kota
Bandung. Menurut catatan sejarah kata “Bandung” berasal dari kata bendung atau
bendungan karena terbendungnya sungai Citarum oleh lava Gunung Tangkuban Perahu
yang kemudian membentuk telaga. Namun, menurut mitos masyarakat setempat nama
“Bandung” diambil dari sebuah kendaraan air yang terdiri dari dua perahu yang
diikat berdampingan yang disebut perahu bandung yang digunakan oleh Bupati
Bandung. Pendapat lain mengatakan, bahwa kata "bandung" mengandung
arti besar atau luas. Kata itu berasal dari kata bandeng. Dalam bahasa Sunda,
ngabandeng berarti genangan air yang luas dan tampak tenang, namun terkesan
menyeramkan. Diduga kata bandeng itu kemudian berubah bunyi menjadi Bandung.
Sedikit cerita
tentang masa lalu, Kota Bandung merupakan kota metropolitan terbesar di Jawa
Barat sekaligus menjadi ibu kota provinsi tersebut. Kota ini terletak 140 km
sebelah tenggara Jakarta, dan merupakan kota terbesar ketiga di Indonesia
setelah Jakarta dan Surabaya menurut jumlah penduduk. Sedangkan wilayah Bandung
Raya (Wilayah Metropolitan Bandung) merupakan metropolitan terbesar ketiga di
Indonesia setelah Jabodetabek dan Gerbangkertosusila (Grebangkertosusilo). Di
kota yang bersejarah ini, berdiri sebuah perguruan tinggi teknik pertama di
Indonesia (Technische Hoogeschool te Bandoeng - TH Bandung, sekarang Institut
Teknologi Bandung - ITB), menjadi ajang pertempuran di masa kemerdekaan, serta
pernah menjadi tempat berlangsungnya Konferensi Asia-Afrika 1955, suatu
pertemuan yang menyuarakan semangat anti kolonialisme, bahkan Perdana Menteri
India Jawaharlal Nehru dalam pidatonya mengatakan bahwa Bandung adalah ibu
kotanya Asia-Afrika.
Ada lagi yang
menarik neh, Pada tahun 1990 kota Bandung menjadi salah satu kota paling aman
di dunia berdasarkan survei majalah Time. Keren!
Bandung itu Sejuk
Meski iklimnya
sedikit berubah, namun kota Bandung masih menjadi salah satu kota besar
tersejuk di Indonesia. Maka wajar saja kalau ada pengunjung yang pertama kali
datang daerah-daerah yang panas sangat menikmati pengalaman ini. Yap, seperti
penulis ini, sewaktu pertama kali “terdampar”
di kota ini langsung diserang demam akibat udara dingin hehe..
Bandung itu Wisata Belanja
Kalau yang satu
itu tak ada yang memungkiri kalau Bandung memang masih menjadi wisata belanja
di Indonesia. Tak sekedar slogan, Bandung memang menawarkan satu pengalaman
belanja yang berbeda dibanding kota lain. Sumber Daya Manusia anak-anak Bandung
diakui termasuk paling kreatif di Indonesia. Bandung adalah kota seribu FO, bahkan sekarang
sudah menjamur Mobile FO. Dan sebelum menjadi surga Factory Outlet bagi para
wisatawan domestik maupun luar negeri, Bandung terlebih dahulu dikenal sebagai
surganya Distro dan Clothing dan Semua itu berawal dari munculnya komunitas
kreatif anak muda Bandung pada pertengahan tahun 90-an. Studio musik Reverse di
jalan Sukasenang adalah cikal bakal dari lahirnya Distro dan Clothing hingga
saat ini.
Siapa yang tak
kenal Cihampelas? Bagi yang belum tahu, Cihampelas dulunya dikenal dengan
istilah “Jeans Street”, disinilah pusatnya penjualan produk pakaian berbahan
dasar jeans. Di awal tahun 2000an pamor “Jeans Street” mulai meredup. Itu tak
lain karena di sepanjang jalan ini mulai bermunculan FO dan Distro dengan
beragam ciri khas masing-masing. Ada yang nampilkan sosok Batman, Hulk,
Ultraman, dll.
Jalan Cihampelas |
Cibaduyut juga
menjadi destenasi wisata yang bisa dipastikan selalu ramai untuk dikunjungi. Adalah
sebuah daerah di sekiar kota Bandung bagian selatan. Daerah ini terkenal dengan
kerajinan sepatunya. Hasil produksi sepatunya biasanya dipasarkan langsung di
pinggiran jalan Cibaduyut Raya dengan banyaknya kios dan toko sepatu. Sedangkan
produksinya ada di gang-gang belakang jalan Cibaduyut. Letaknya persis 300
meter dari Terminal Leuwi Panjang.
Oiya, jika anda
mau beli sepatu, gunakan penawaran terbaik. Sepatu yang dijual di Cibaduyut
sistemnya tawar menawar, meskipun kadang sudah di bandrol :)
Bandung itu Surga Kuliner
Comro, peuyeum,
batagor adalah sebagian jajanan yang mudah ditemukan di kota ini. Harganya
sangat bersahabat :)
Ada hal yang menarik saat penulis tinggal di Bandung. Kalau diperhatikan jajanan yang ditawarkan
oleh pedagang di sekitar Sekolah Dasar (SD) selalu saja jajanan yang
berubah/berganti di setiap waktunya. Kalau saat ini yang terjual adalah jajanan
‘’A” maka besok belum tentu jajanan itu terjual disini. Itu karena sang
penjualnya pindah tempat atau lebih umumnya berganti dengan jajanan yang baru
agar lebih menarik perhatian.
Batagor Bandung |
Yah, Bandung
adalah surga kuliner! Tak lengkap rasanya jika bicara tentang Kota Bandung
tanpa menyebutkan hal yang satu ini. Di Bandung banyak bermunculan kios, warung
sampai restoran berkelas yang menjajakan makanan asli daerah yang bercitarasa
dunia. Tak sekedar itu saja, anak-anak Bandung terkenal kretif memadukan atau
bahkan menciptakan sesuatu yang baru dalam hal kuliner.
Bandung adalah Paris van Java
“Kota Paris dari Pulau Jawa” Adalah
sebuah istilah yang sangat pepuler, menggambarkan betapa Bandung merupakan
sebuah kota yang indah dan cantik! Beragam keindahan alam maupun hasil buatan
manusia tersaji disini. Dari hijaunya alam, sejuknya udara, indahnya
pemandangan nyamannya suasana sampai pada megah dan canggihnya teknologi, ada
disini.
Jika anda ingin
menikmati suasana hijau dan asri di tengah kota, pergilah ke Taman Dago di
jalan Ir. H Djuanda. Jika merasa belum terpuaskan, pergilah 20KM ke arah utara
Kota Bandung, disana tersaji Gunung Tangkuban Perahu yang terdapat kawah aktif,
yakni Kawah Ratu, Domas dan Upas.
Jika sobat ingin
menikmati suasana peninggalan masa lalu, pergilah ke kawasan jalan Braga, sobat
akan merasakan suasana jalan khas seperti di Eropa. Jika mau, teruslah berjalan
menyusuri jalan Asia Afrika. Disana sobat akan lihat betapa Gegung Merdeka yang
dulu dipakai Konferensi Asia Afrika (KAA) berdiri dengan kokohnya.
Jalan Braga |
satu lagi yang menjadi maskot kota Bandung adalah Gedung Sate. Sesuai
namanya, Gedung Sate memiliki ciri khas enam biji sate tertusuk rapi di puncak
gedung. Simbol ini merupakan perwujudan biaya pembangunan gedung ini
sebanyak enam juta gulden. Dirancang
oleh tim arsitek yang dipimpin Ir. J. Gerber, gedung sate Bandung memadukan
seni bangunan timur dan barat secara harmonis. Setidaknya terdapat gaya atap
pura Bali, jendela ala bangsa Moor dari Andalusia, dan model bangunan masa
Renaissance Italia. Dulu, pembangunan Gedung Sate dimaksudkan untuk memindah
pusat pemerintahan dari Batavia (Jakarta) ke Bandung. Namun karena ada krisis
ekonomi tahun 1930-an, pemindahan tersebut urung dilakukan. Dalam masa perang kemerdekaan
Gedung Sate memiliki nilai historis. Pada tanggal 3 Desember 1945, tujuh orang
pemuda pejuang yang mempertahankan bangunan tersebut gugur melawan Pasukan
Ghurka (Inggris) yang datang menyerang. Kini sebuah monumen peringatan bagi
pahlawan yang gugur itu, berdiri tegak di depan Gedung sate.
Kini, Gedung Sate
dialihkan sebagai kantor pusat pemerintahan provinsi Jawa Barat. Di depannya
terdapat lapangan Gasibu yang sering dijadikan tempat acara kesenian yang
sering mewarnai kota Bandung. Jangan lupa mampir kesini, sambil menikmati
keindahan bangunan Gedung Sate.
15 KM ke arah
utara, tepatnya di Lembang terdapat sebuah bangunan Observatorium Bosscha yang
merupakan salah satu tempat peneropongan bintang tertua di Indonesia dan
memiliki perpustakaan astronomi yang terbaik dan terlengkap di Asia Tenggara.
Gedung Bosscha
bukan satu-satunya tempat wisata di Lembang, Bandung lho, masih ada lagi yang lain dan
pastinya gak kalah menarik :) Ada Kampung Gajah yang dulu bernama Century Hills ini terletak di Jalan Sersan Bajuri,
tidak jauh dari depan Terminal Ledeng (KM 3,8). Kampung Daun, yang tak jauh
dari Kampung Gajah. Judulnya saja Kampung Daun, maka tidak heran bila nuansa
daun di sebuah pedesaan Sunda di sebuah lembah lengkap dengan rumah saung juga
suara gemericik air juga music khas Sunda.
Masih berada di
Jalan Sersan Bajuri, tidak jauh dari Kampung Daun terdapat Sapulidi. Sapulidi
sebenarnya merupakan restroran bernuansa alam pedesaan, dengan rumah-rumah
Sunda yang seperti Leuit (gudang beras) dengan atap terbuat dari jerami. Konsep
yang ditawarkan sebenarnya Makan di Tengah Sawah, namun kami hanya menemukan
satu sawah saja yang terletak tak jauh dari pintu masuk.
Selain itu juga
ada Rumah Produksi Tahu Susu Lembang, De Ranch dan Rumah Kue Pia So-Phia,
tempat yang tepat untuk berbelanja oleh-oleh.
Hmm.. itu saja?
Masih kurang dengan suguhan alam dan peninggalan masa lampau? Jangan khawatir,
Bandung masih memiliki sisi kemegahan dan kecanggihan duniawi J Jembatan Pasupati!
Adalah sebuah jembatan yang terletak di atas lembang Cikapundung dengan panjang 2,8 km dan lebar 30-60m.
Dinamakan pasupati karena jembatan ini menghubungkan jalan terusan Pasteur dan
jalan Surapati.
Wisata hiburan di
Bandung tak lengkap jika tak berkunjung kesini. Apalagi kalau bukan Trans Studio
Bandung! Trans Studio Resort Bandung adalah kawasan wisata terpadu di Bandung,
Indonesia, tepatnya di area Bandung Supermal. Trans Studio dibangun seluas 4,2
hektare dengan investasi mencapai Rp 2 triliun.Trans Studio Bandung dibangun di
area seluas 4,2 hektar sehingga membuat Trans Studio Bandung sebagai Kawasan
terpadu Resort terluas dan terlengkap di Bandung.
Wahana yang
terdapat di Trans Studio Bandung menawarkan petualangan dan sensasi baru yang
tidak kalah menantang seperti pendahulunya yaitu Trans Studio Makasar yang
dibuka tahun 2008 Silam. Sedangkan Trans Studio Bandung di buka untuk umum pada
tanggal 18 Juni 2011. Wow!
Bandung itu Rindu
Masih kurang juga?
Jika iya, tak ada salahnya sobat berkunjung ke Kota Kembang. Saya jamin, sobat
akan merasakan hal yang sama seperti yang saya rasakan; sebuah kerinduan! Sejujurnya,
penulis belum sempat berkunjung ke semua objek di atas karena sudah harus
kembali pulang ke negeri asal (Alibi. Aslinya gak punya duit buat jalan-jalan
hehe..). Tulisan ini tak lebih dari sekedar buah dari kerinduan. Semoga ada
manfaatnya untuk pembaca sekalian :)
Lebih lengkap, baca artikel ini :
- http://wisata.kompasiana.com/jalan-jalan/2011/07/22/lembang-sekali-berangkat-enam-tempat-dikunjungi/
- http://www.ceritamu.com/cerita/trans-studio-bandung
- http://travelblog.ticktab.com/2012/11/26/cihampelas-dulu-dan-kini/
- http://www.kassa9.com/stores/gladgun/article.php?id=6822
- http://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Bandung
- http://www.wisatakebandung.com/
- http://saptaji.com/2012/01/07/7-ikon-keindahan-kota-bandung/
izin share :) menarik !
BalasHapusMonggo... :D
BalasHapus