Persib Bandung musim ini akan mendapatkan lawan ‘baru sekaligus lama’ di ISL 2013. Tak lain tak bukan adalah Bandung Raya, yang dikabarkan baru saja mengakuisisi Pelita Jaya. Maka, di kompetisi ISL 2013 mendatang, Derby Bandung antara Persib vs Bandung Raya siap digelar dan dipastikan akan menyedot perhatian publik.
Bandung Raya bakal menjadi
kompetitor Persib Bandung. Musim 2011-2012 lalu, klub ini masih berstatus
sebagai klub amatir yang berkompetisi di Divisi Tiga PSSI. Menjelang musim
kompetisi baru, sebuah lompatan penting dilakukan.
Bandung Raya akan berkompetisi
di ISL (Indonesia Super League). Hal ini terjadi setelah RT Retower Asia
—pemilik Bandung Raya— disebutkan membeli 100% saham Pelita Jaya. Sebuah hal
unik, klub divisi tiga mengakuisisi klub yang tampil di level yang jauh lebih
elite.
Munculnya Bandung Raya sendiri,
melahirkan nostalgia masyarakat pada pertengahan 1990-an, ketika Liga Indonesia
(gabungan kompetisi Galatama dan Perserikatan) bergulir. Kala itu, persaingan
Persib Bandung dengan tim bernama sama, demikian hebat. Persib adalah juara
Liga Indonesia pertama, sedangkan Mastrans Bandung Raya menjadi juara musim
kedua.
Bagi pelatih Persib, Djadjang
Nurdjaman (Djadjang), munculnya Bandung Raya bukanlah sesuatu yang layak ditakuti.
Sebaliknya, ini akan menjadi cambuk bagi Maung Bandung untuk tampil lebih
berprestasi lagi.
“Setidaknya bobotoh akan jauh lebih kritis
lagi, karena Persib memiliki kompetitor yang secara historis pernah menjadi
pesaing hebat. Itu bisa menjadi pelecut semangat kami untuk tampil lebih baik
lagi,” sebut Djadjang.
Djanur mengakui, bahwa Derby
Bandung yang akan mempertemukan kedua tim dipastikan akan berjalan sengit. “Bagi saya, ini akan mengulang memori lama.
Apalagi dahulu Bandung Raya memiliki prestasi. Kekuatannya pun cukup
diperhitungkan. Jika sekarang mereka hadir kembali dengan kekuatan setara, saat
bertemu Persib pasti (pertandingan) akan berlangsung ramai,” katanya seperti
dikutip Persibholic. DI Liga Indonesia pertama hingga ke tiga, Persib Bandung
dan Bandung Raya selalu bersaing memperebutkan gengsi. Sama-sama berasal dari
Bandung, keduanya berusaha membuktikan diri sebagai yang terbaik.
Pada LI pertama hingga ke tiga,
derby Bandung antara Persib melawan Bandung Raya selalu berlangsung panas, baik
di dalam atau di luar lapang. Di luar lapang, publik sepak bola Bandung saat
ituterbelah menjadi dua blok, Bobotoh Persib dan pendukung Bandung Raya.
“Waktu itu Bandung Raya pendukungnya cukup
banyak. Kalau Persib ketemu Bandung Rayadi Siliwangi pasti antara pendukung
kedua kesebelasan juga panas. Tapi Kalau bentrok tidak pernah,” ujar mantan
Kiper Persib yang pernah merasakan panasnya atmosfer derby Bandung kala itu,
Anwar Sanusi (Away) kepada persibholic.com . Away memaparkan, situasi tidak
berbeda juga terjadi di lapangan hijau. Duel antara Persib dan Bandung Raya
selalu berlangsung dengan panas.
“Di lapangan juga sama.
Kalau derby Bandung pasti pertandingan berlangsung dengan ketat dan keras,”
kenang Away.Berbeda dengan saudara mudanya,Persib
Bandung saat itu tidak diperkuat pemain asing. Sedangkan Bandung Raya dihuni
beberapa pemain bintang dan pemain asing. “Atmosfer pertandingan semakin panas karena di
sana juga ada mantan pemain Persib seperti Ajat Sudrajat. Ada juga pemain asing
seperti Dejan Gluscevic,” ujar Away.
Setelah 15 tahun Persib
mendominasi Bandung, musim ini Persib kembali mendapat saingan satu kota.
Persib dan Pelita Bandung Raya akan menjalani derby perdana mereka di Stadion
Siliwangi, Rabu (13/3). Namun pria yang kini menjabat sebagai Pelatih Kiper
Persib tersebut memprediksi atmosfer derby Bandung kali ini tidak akan sepanas
dahulu.
“Bandung Raya sudah lama absen. Sekarang
mereka tidak punya pendukung sebanyak dulu karena banyak yang beralih mendukung
Persib. Meski sekarang ada beberapa mantan pemain Persib diBandung Raya, tetap
atmosfernya tidak akan sepanas dulu,” tandas Away.
Sumber: Sepakbolaonline.com & Persibholic.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar