Rabu, 27 November 2013

Tersenyum di Saat Musibah? Mari Mencoba..


Kadang kita memang harus tersenyum saat musibah datang menghampiri. Bukan karena kita seorang yang hebat, tapi karena memang tak ada lagi yang mampu kita perbuat untuk menghindar dari musibah.  Takdir telah ditetapkan, tak ada yang mampu mengubahnya kecuali Dia, Sang Pencipta. Setidaknya dengan tersenyum dan tertawa mampu memberikan aura positif dan meredam reaksi negatif yang bisa jadi timbul akibat tertimpa musibah.

 Tapi, manusia tetaplah manusia. Selalu saja muncul keluh kesah di sela-sela terpaan musibah, muncul ketidakpuasan dan kesedihan yang “menjadi-jadi”. Tak jarang pula ada yang mencela, mengumpat takdir yang diterimanya. Padahal tanpa disadari, hal yang seperti ini bisa membawa kita berada di titik “rawan”, dan jika tak dikontrol bisa saja kita terjerembab masuk ke dalam lubang kekufuran.

Sekedar berkontemplasi dari yang tersurat dalam agama ini. Sesungguhnya musibah adalah bentuk dan cara Sang Pencipta menguji hambaNya. Selain itu, ia juga adalah wujud kasih sayang Sang Khalik pada makhluknya. Semakin banyak ujian yang dilalui oleh sang hamba, semakin tinggilah derajatnya di sisi Tuhannya, semakin besar pula rasa cinta Tuhan kepadanya. inilah diantara hal yang membedakan derajat seorang nabi dan rosul dengan manusia lainnya. Mereka adalah adalah manusia yang dengan keindahan akhlak dan perangainya, dipilih oleh Allah menjadi pemangku risalah tauhid kepada segenap alam.

Kita memang bukan para rosul. Kita juga bukan manusia hebat. Terkadang, betapapun siapnya kita melewati hari-hari, ketika didera musibah dan bencana, tanpa kita sadari, meski dalam hati, kita sering tidak puas dengan takdir Sang Maha Kuasa. Muncul keraguan akan keadilan Tuhan. Merasa diri paling “sial” di dunia ini atau bahkan yang lebih parah,mengumpat takdir Allah atas kita. Na’udzu billah.

Mungkin ada baiknya dari sekarang kita mencoba cara di atas; tersenyum sembari mengucapkan “inna lillah wa inna ilahi rojiun”  Asli, ini memang berat! Kita benar-benar tidak tahu kapan musibah itu akan datang menghampir, sehingga bisa saja kita kaget dan reaksi yang ditimbul benar-benar di luar dugaan dan kontrol kita. Tapi semua akan terasa sulit dan nihil jika tidak dicoba. Memulai suatu yang baru dan asing kadang terasa berat di awalnya.  Tapi, mari mencoba! Saat hati sedang sedih, saat musibah itu datang dan saat semua terasa pahit dilewati... Percayalah, Tuhan sedang menguji kita. Ucapkan "Inna Lillah wa inna ilahi rojiun" dan tersenyumlah! 




Sumber gambar : selendangputih.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar