Anda
kenal sabun Lux? Atau sabun Lifeboy? Dulu waktu SMA, ketika saya tanya tentang
apa yang identik dengan sabun Lux kepada teman-teman saya, kebanyakan
teman-teman saya menjawab Tamara Bleszynski, Dian Sastro, atau Marina Renata.
Bagi saya wajar karena memang Lux mencitrakan dirinya sebagai sabunnya para
bintang. Berbeda dengan Lifeboy yang mencitrakan dirinya sebagai sabun
keluarga. Iklannya selalu identik dengan kata “sehat” dan atau “keluarga”.
Tidak akan jauh dari itu.
Inilah
citra yang masing-masing produk berikan kepada pelanggan. Lux yang mencitrakan
dirinya sebagai sabun para bintang, Lifeboy sebagai sabun keluarga, dan Pepsi
sebagai minuman cola “Next Generation”. Kita juga baiknya menciptakan citra
bisnis kita kepada pasar. Tentunya citra yang baik yang kita inginkan.
Dengan
citra yang kita bangun, pelanggan akan cepat ingat tentang bisnis kita. Malahan
jika sudah sangat kuat, secara sadar ataupun tidak, citra bisnis kita akan
menggantikan kosa-kata umum yang sudah beredar di masyarakat seperti aqua
menggantikan air mineral, rinso menggantikan detergen, dan sebagainya
Sebenarnya
tidak ada metode khusus untuk membangun brand bisnis. Anda mungkin dapat
pelajari sendiri dari berbagai sumber seperti buku-buku bisnis, internet, dan
sebagainya. Akan tetapi kali ini saya Akan coba berikan sedikit saja beberapa
strategi untuk membangun branding
Brand
Statement Strategy
Tahap
pertama adalah menciptakan statement. Ini tidak hanya berlaku bagi Anda yang
belum mencitrakan brand bisnis Anda dengan baik kepada pasar bisnis Anda. Anda
harus menciptakan statement yang akan membantu Anda mencitrakan bisnis Anda.
Statement ini kemudian saya sebut dengan brand statement. Coca-cola misalnya,
dahulu coca-cola begitu menguasi pasar dengan statemen “The Real Thing” yang
selalu dikeluarkan saat iklan, dipasang di setiap poster, dan sebagainya.
Statement yang digunakan menunjukkan kalau coca-cola adalah minuman cola
orisinil dan klasik. Statement tersebut juga seolah menunjukkan kepada
pelanggan dan calon pelanggan bahwa minuman cola yang lain palsu. Statement ini
kemudian bisa dijadikan jargon, slogan, tagline, dan sebagainya. Terserah Anda
yang mana yang menurut Anda paling nyaman.
Membuat
brand statement yang dapat menjadi citra bisnis Anda dengan baik tidaklah
mudah, ada tiga hal yang penting yang harus Anda perhatikan. Pertama, Anda
harus mengetahui terlebih dahulu posisi apa yang bisnis Anda inginkan di mata
pasar bisnis Anda. Ini penting, kalau Anda belum mengetahui ini, maka Anda
harus segera mencarinya. Kedua, harus unik dan jelas. Unik dalam artian berbeda
dengan bisnis lain yang serupa dengan bisnis Anda dan jelas dalam artian jangan
sampai pasar bisnis Anda bingung dengan statement yang Anda berikan.
“….apa pun statement yang Anda buat adalah
janji.”
Ketiga, yang merupakan bagian yang tidak bisa
diabaikan yakni pemahaman kalau brand statement berupa slogan, jargon, atau apa
pun kalimat yang Anda buat adalah janji. Ketika Anda memposisikan diri sebagai
makanan yang murah. Maka itu adalah janji. Anda harus benar-benar menyediakan
makanan yang terjangkau oleh pasar Anda.
Action
Strategy
Inilah
tahap kedua. Membangun aktivitas-aktivitas yang mendukung statement yang Anda
ciptakan. Setelah serangan terhadap menara kembar WTC di New York 11 September
2001 silam. New York menjelma sebagai kota yang tidak aman, terlebih ketika itu
banyak sekali tentara yang berpatroli di kawasan tersebut. Akan tetapi,
sekarang New York terkenal sebagai kota yang aman. Tidak hanya aman, lengkapnya
fasilitas dan bagusnya kondisi infrastruktur menjadikan New York sebagai sebuah
kota yang nyaman untuk siapa pun dan aktivitas apa pun. Kenapa hal itu bisa
terjadi? Hal itu karena setelah serangan pihak pemerintah kota bertekad keras
mengubah citra yang tidak pas itu. Selain bertindak tegas dan keras memberantas
kriminalitas, menaikkan gaji polisi, dan memperbanyak penjara, mereka juga
berupaya memperbaiki pendidikan dan memperluas kesempatan kerja. Bagaimanapun,
kriminalitas dalam benak mereka tidak akan berhasil diatasi dengan baik jika
pengangguran dan rendahnya pendidikan tidak diatasi. Dan ternyata usaha
tersebut membuahkan hasil yang signifikan. New York hari ini benar-benar
menjadi kota yang aman dan nyaman bagi siapa pun.
“Brand
statement tersebut tidak akan berhasil ketika Anda tidak mampu membuktikannya.”
Seperti
yang saya sebutkan sebelumnya kalau apapun brand statement yang ingin Anda
berikan kepada pasar bisnis Anda, itu adalah janji. Brand statement tersebut
tidak akan berhasil ketika Anda tidak mampu membuktikannya. Ketika bisnis
kuliner Anda memiliki jargon “nyaman” misalnya. Anda harus mampu membuktikan
bahwa bisnis kuliner Anda memang benar merupakan memiliki tempat yang nyaman.
Ketika Anda tidak bisa membuktikan maka statement tersebut tidak akan berguna
atau bahkan bisnis kuliner Anda akan tercitra negatif di mata pasar Anda.
“Brand
statement dan action punya peran masing-masing.”
Begitulah
yang Anda harus lakukan. Anda tidak boleh melupakan ini. Brand statement dan
action punya peran masing-masing. Brand statement untuk membuat mereka ingat
tentang sesuatu dengan cepat, sedangkan Action lebih pada memberikan jawaban
atas janji brand statement yang kita berikan kepada pelanggan untuk bisnis yang
Anda bangun. Sehingga keduanya penting untuk dilaksanakan agar memberikan citra
bisnis Anda yang sesuai dengan yang Anda inginkan.
Seluruh konten kecuali judul, diambil dari http://manajemenbisnis.info/126/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar